Pusara Beranda Story WA || Puisi Ama Kolle

 

(Sumber: tekno.sindonews.com)


Kita telah memotret hidup sebegitu labilnya

hingga angin pun harus malu berteduh di mana

sebab tak ada yang terlewatkan.

Kita berubah begitu banyaknya dalam sesaat.

…………………………………………..

Adakah deretan story seperti itu banyaknya?

Di menit yang pertama sebuah pose foto

dengan sedikit senyum yang terluka.

Di menit yang kedua sebuah foto yang sama

tapi mengenakan caption sedih.

Lalu berubah lagi di menit-menit sesudahnya.

Sebenarnya siapa yang sedang bahagia

dan apa yang sedang sedih?

Apa yang sedang kita rayakan.

Pusara beranda story Whatsapp

belakangan ini makin mengerikan.

Hingga malam minggu meratap tubuhnya

yang tak henti diributkan dan diperas.

 (Baca juga: Televisi Tua; Suara Minor dari Ujung Negeri || Puisi Rian Tap)


#Ama Kolle, mahasiswa semester VI di STFK Ledalero.





 

Post a Comment

0 Comments