Tuhan; Aku Resah || Antologi Puisi Ricky Mantero

 


(Sumber gambar: www.ekor9.com)

Bunga

Di taman kota itu

Ada sekuntum bunga

Mahkotanya aduhai

Putiknya lembut

Daunnya mengundang harapan

Kelopaknya imut

Tangkainya indah

Ingin ku petik, ingin sekali

Tangan dan kakiku tergerak tuk menyentuhnya

Oh ternyata

Tatkala raga ini berada di dekatnya

Sepotong tulisan menyapa: “Dilarang memetik bunga di sini”.

 

Aku Resah

Gerah

Panas

Letih tak berujung

Aku resah

Di sana hutan dibakar

Di situ lubang tambang kian menganga

Di sini limbah pabrik menguasai laut dan sungai

Aku resah

Kini

Burung-burung terbang tanpa arah

Ikan-ikan mati terkapar

Tumbuh-tumbuhan kian takut bertumbuh

Sungguh, aku resah

Ibu bumi sedang menangis pedih.

 

Tuhan

Tuhan

Di manakah Engkau?

Ku cari Kau di sana

Kau tak ada

Ku cari Kau di situ

Kau juga tak ada

Ku cari Kau di sini

Kau pun tak ada

Mungkin Kau telah hilang.

Tuhan

Di sana ada pembunuhan

Di situ ada pemerkosaan

Di sini ada ada perseteruan dan percekcokan

Engkau di mana?

Mungkin Kau telah hilang

Tuhan

Di sana ada perselingkuhan

Di situ ada korupsi, kolusi, dan nepotisme

Di sini ada yang bunuh diri

Engkau di mana?

Mungkin Kau telah hilang

Tuhan

Di sana ada kelaparan

Di situ ada penganiayaan

Di sini ada perceraian

Engkau di mana?

Mungkin Kau telah hilang.

 



 Riky Mantero, mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Saat ini penulis tinggal di Wisma St. Agustinus Ledalero.

Post a Comment

0 Comments