(sumber gambar:https://images.app.goo.gl/T4SVfN4V5hLhQDN79) |
HELOISE
Perjalanan indah akan mengisahkan kenangan indah. Aku telah
mencintai. Aku akan menyembuhkan lukamu. Aku akan kembali kepadamu, Heloise.
Dia masih duduk menatap kegelisahan yang setiap detik menjadi
sahabatnya. Menjadi anak kesayangan adalah menjadi beban baginya selalu dispionase, takut terjadi apa-apa
padanya. Buku kecil merah yang dihadiahkan ayahnya, saat bersamaan
memenangkan perang melawan kerajaan barat itu selalu dibawahnya untuk menemaninya
dalam sepi. Ia selalu menuangkan perasaanya dalam buku kecil merah itu. Buku
kecil merah itu adalah buku yang berisi luapan perasaannya, menginginkan cinta
yang tulus dan sejati. Suatu ketika buku itu menjadi mimpi indahnya karena ada
inspirasi menarik ketika ia mendengarkan sebuah cerita dari kerajaan sebelah.
Dikisahkan bahwa ada seorang pangeran yang sangat gagah perkasa, keberaniannya
bagaikan keberanian kesatrian yang siap tempur dan hanya mati adalah
konsekuensinya. Ia mendengarkan kisah itu dari seorang pelayan istana yang baru
dua bulan bekerja di Istana, dari daerah kerajaan sebelah.
Sore itu setelah mendengar penuturan menarik dari sang pelayan istana,
ia merasa sangat tertarik dan terkesan. Imajinasinya melampaui apa yang sedang
didengarkannya. Ia menuliskan semua perasaannya dalam buku merahnya itu. Sebuah
kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata semata tetapi batin bersuara.
Aku telah mengerti bahwa memang inilah suara batinku berbicara, memang aku
tidak tahu sampai kapan aku bisa bertemu denganmu tetapi pada akhirnya cintalah
yang dapat mempertemukan kita. Aku selalu percaya itu. Ketika aku mendengarkan
kisahmu dari Bibi Onang, aku seolah merasakan kamu ada di sampingku dan pada
saat itu kita saling berpandangan dan tumbuh cinta yang selama ini aku
harapkan. Hatiku merasakan bahwa kamu adalah pria yang selalu ini telah membayangi
mimpiku. Aku telah mencintaimu.
***
Raja. Bagaimana dengan putri kita ini sudah lama dia merana dalam
ketidakpastian. Ia sudah dewasa dan pasti rasa cinta dalam dirinya sudah
bertumbuh. Kasihan dia selalu dikunkung dalam kegelisahan. Raja seolah tak mau
mendengarkan keluhan istrinya yang sudah merasa kasihan sengan Si Putri
Heloise, Putri kesayangan mereka. Semua ada waktunya. Aku tidak mau menjadikan Putri
kita masuk dalam kesia-siaan belaka dalam mencintai. Putri kita Heloise adalah Putri
tunggal kesayangan kita, dialah yang menjadi mahkota dari keturunan kerajaaan
kita nanti, aku tidak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Putri kita.
Aku harus menjaga dia sebaik mungkin agar tidak tidak masuk pada lubang
percintaan yang salah.
Keras kepala raja tidak bisa dilunakkan dalam sebuah perdebatan
biasa. Bagai batu karang yang berdiri kokoh dan tak tergoyahkan Sang Raja tidak
pernah mengijinkan Putri untuk menjalin cinta dengan orang yang biasa yang
tidak diharapkan Raja. Isi kepala yang penuh dengan idealisme dan keegoisme
tinggi membuatnya tidak memberi kebebasan kepada putrinya untuk bergerak
sedikit dalam menumbuhkan benih cinta yang saat ini perlahan-lahan muncul.
Raja, aku mengerti dengan sikapmu yang penuh ketegasan untuk membina Heloise,
kasihan dia. Raja tidak bisa mengekang sebuah perasaan yang ada dalam dirinya.
Kebahagiaan itu tercipta ketika seseorang berjalan karena kepuasan hatinya
benar-benar merasakan ketulusan untuk mencintai, yang lahir dari lubuk hati
paling dalam, bukan dipaksa, bukan disyaratkan atau pun dijodohkan. Sekali
lagi, tidak ada prinsip yang dapat mengalihkan niatku. Putri akan aku carikan
seorang pemuda yang tepat yang dapat memberikan kebahagiaan baginya, yang dapat
memberikan kehidupan keluarga serta penerus warisan tahta kerajaan dengan baik.
Agar kerajaan ini tetap utuh dan jaya. Istri sang Raja selalu kalah. Semua itu
tidak bisa dipungkiri. Zaman itu adalah zaman perempuan selalu kalah dan
mengalah. Apa yang dikatakan perempuan baik dan benar selalu menjadi lelucon
atau sekedar angin lalu. Istri Sang Raja hanya bisa berpasrah dan berharap
semoga Raja tidak menjodohkan Putri dengan pangeran yang hanya sibuk dalam
permusuhan.
Malam itu duduk dimeja makan Sang Putri Heloise tampak begitu
bergembira dan bahagia. Ibu selalu mengerti apa yang sedang Putri rasakan.
Jatuh cinta. Sebagai seorang ibu tentu punya rasa yang bisa dirasakan oleh
anaknya setidaknya ibu bisa membaca dari ekspresi yang dari dua hari lalu
tampak tersenyum di Beranda Taman Istana. Putri tidak bisa jujur kepada Sang
Raja karena akan menjadi sebuah harapan sia-sia apabila tidak sesuai dengan
harapan ayahnya. Ibunda juga tidak bisa mengatakan kepada Sang Raja karena
nanti akan menjadi masalah yang besar, masalah Sang Raja tidak menyetujuinya.
Hal yang bisa diharapkan adalah diam dan menggagumi saja.
“Sebelum ayah, memilih siapa yang menjadi jodoh dan pangeranmu
nanti, ayah akan mendatangkan seorang pengajar yang dapat membantu kamu dalam
menunbuhkan kemampuan bakatmu dalam menulis,” kata Sang Raja sambil melihat ke
arah Heloise.
Ibu dan Heloise hanya bisa diam dan saling memandang. Heloise
tampak kurang semangat mendengar penuturun dari ayahnya. Tetapi Heloise
berusaha untuk tetap menikmati hari-hari bahagianya kemarin. Heloise yakin dan
percaya bahwa apa yang dikatakan Bu Onang, si pelayan kerajaan itu bahwa apa
yang sudah kamu yakini dan percaya bahwa dialah yang menjadi pujaanmu nanti
pasti semua itu akan kembali dan menyatu. Meskipun ayah sudah menentukan
pangeran yang nanti dijodohkan dengan dia, Heliose selalu menulis dia yang
terbayang dalam hatinya.
Heloise sudah menulis buku hariannya tepat pada halaman tiga
puluh. Sudah tiga puluh Si Pangeran dalam bayangannya selalu menjadi kekasih
yang indah baginya. Si pelayan kerajaan Bu Onang datang menghampiri Sang Putri
Heloise di dalam kamar sambil menghantarkan minuman dan roti setiap pagi hari.
“Neng Putri Heloise, Sang Raja menyampaikan untuk Neng menyiapakn
diri karena ada seorang guru yang datang memberikan pengajaran kepada Neng”
Apa yang dikatakan Sang Raja sudah terwujud hari ini. Ia akan
mendatangkan pengajar yang sudah ahli dalam bidang logika dan literature sastra
untuk mengembangkan kemampuan Heloise dalam menulis. Sang raja sangat perhatian
kepada putri tuggalnya Heloise. Dari sejak kecil hingga sekarang sudah mencapai
usia dewasa awal ini putri selalu mendapat perhatian yang boleh dikatakan
radikal karena putri selalu dijaga dan diawasi untuk tidak bertindak secara
bebas, harus mendapat ijinan dari sang raja untuk bisa melalukan aktivitas yang
lain. Sang ibu penuh rasa iba melihat ini dari segi perhatian seorang ibu.
“Heloise mulai sekarang Kornelius akan menjadi pengajar bagimu.
Kornelius sangat ahli dalam logika dan literature sastra. Ayah ingin kamu bisa
memperoleh kemampuan lebih dari pengajaran ini,” kata Sang Raja ketika
memperkenalkan guru pengajar putrinya.
Kornelius sang guru logika dan sastrawan itu selalu mengajar
dengan penuh perhatian. Kornelius sudah menjadi pengajar logika dan sastra 20
tahun. Selisih usia Kornelius dan Heloise lima tahun tetapi Kornelius tampak
muda. Mungkin Kornelius mempunyai hidup yang baik sehingga bisa tampak muda.
Setiap hari waktu terus bergulir mengisahkan yang indah dan terindah.
“Menulis sastra yang baik adalah selalu lahir dari batin nan
dalam, dan ketika didengar oleh orang dapat memberikan bekas kenangan, ia
menulis dengan seluruh gerakan jiwanya”
Motivasi Kornelius selalu membuat Heloise tersenyum. Heloise merasakan kegetaran yang lain akibat hukum kedekatan ini. Dua minggu berlalu ada sesuatu yang lain, yang sebelumnya tidak dirasakan. Bayangan yang selama ini menjadi tanda tanya adalah jawaban kehadiran Kornelius, tidak bisa dipungkiri lagi, Heloise menemukan kehadiran bayangan malamnya adalah Kornelius. Semua ini dirasakan oleh Heloise semenjak ia baru pertama mendengar penuturan dari Sang Raja bahwa ada pengajar yang akan memberikan ketajaman ilmu dan pengetahuan menulis Heloise. Dan semua terungkap jelas ketika Bibi Onang menjelaskan bahwa lelaki yang selama ini idamkan dalam bayangan malamnya itu adalah Kornelius. Kornelius sendiri merasakan ada kegetaran yang lain, yang dapat dirasakan melalui perhatian Heloise yang dengan cinta mendengarkan pengajaran Kornelius. Inilah cinta. Selalu memberikan tawaran menarik untuk disajikan dalam perhatiann untuk mencintai. Malam itu Heloise tidak bisa tidur karena merasakan kerasukan cinta, ia seperti imsomia perhatian dari Kornelius.
Senyum-senyum di tempat tidur sambil memandang lilin yang masih menyala yang sedari beberapa menit yang lalu bernyala. Aku bena-benar merasakan bahwa kamu adalah dia yang selama ini aku rindukan, aku bayangkan. Tidak banyak waktu bagiku untuk lebih lama bertahan lagi, tapi aku harus menyatakannya selalu agar kamu merasakannya juga. Malam ini mungkin kamu juga merasakan seperti apa yang aku rasakan. Tapi aku yakin kamu lebih merasakannya. Beberapa hari yang lalu ketika kamu hadir dalam duniaku, memberikan pengajaran logika dan sastra aku benar-benar merasakan kamu datang tidak hanya sebatas itu, melainkan ini adalah utusan cinta, dewa dan dewi cinta merestui cinta ini. aku benar-benar jatuh cinta padamu kornelius. Tidak cukup hanya menulismu dalam buku kecil merah ini, tetapi aku harus merasakan lebih bahwa kamu tahu apa yang aku rasakan. Memang ini akan menjadi sulit bagiku karena ayahanda pasti tidak akan merestui hubungan kami.
Kornelius duduk menulis sebuah surat di hari terkhirnya dalam
proses memberikan pangajaran logika kepada Sang Putri Heloise. Ia tampak tidak
bersemangat di hari terkhirnya ini. seperti seorang perantua yang sudah sekian
lama merantau dan tidak pulang karena malasalah politik dalam negerinya yang
sangat amburadul. Kornelius duduk di beranda istina sambil terus menulis sebuah
surat kecil yang akan di tinggalkannya kepada Heloise. Sang raja sudah
memberikan mandate bahwa senja itu kornelius pamitan untuk kembali ke
negeri seberang tanpa harus memberitahukan kepada Sang Putri Heloise. Sang
mencurigai kedekatan Putri Heloise dan Kornelius tidak sebatas pada memberikan pengajaaran
melainkan diluar dari situ adalah ini waktu ia melihat bahwa sang putri ada
perasaaan cinta kepada Kornelius karena beberapa waktu lalu Sang Raja sangat
mencurigai gerak-gerik dari Putri yang selalu terlihat senyum beberapa hari
ini. sehingga Sang Raja memutuskan untuk pengajaran logika dan literature
sastra diberhentikan.
Mengapa ayah selalu mengambil tindakan yang tidak sama sekali
mendukung putri kita. Ibu merasa bahwa putri benar-benar terluka dengan sikap
ayah ini. Putri sudah mencintai Kornelius itukan tidak menjadi persoalannya
ayah. Kornelius masa dalam lingkaran keterunan raja apa salahnya kalau kita
bisa menjodohkan Putri Heliose dan Kornelius. Ayah tidak setuju dan sependat
memang dengan apa yang dikatakan ibu. Prinsip ayah tegas dan tidak bisa
diganggu gugat. Putri merasakan pukulan yang amat berat baginya. Ketika hatinya
sudah benar-benar terbuka bagi Kornelius, sang ayah melarangnya. Ayah tidak
setuju dikarenakan Kornelius dari keturunan kerjaaan yang pernah menjadi musuh
bebuyutan. Sang Raja sudah bersumpah untuk selamanya tidak ada perdamaian
antara kerajaan dari keturunan Kornelius. Sebuah pengalaman buruk sang raja
dengan kerajaan dari keturunan Kornelius. Kornelius akhirnya pulang kembali ke
daerahnya.
Sang Putri Heliose selalu termenung dalam rindu dan gelisah. Sang
pelayan Bu Onang selalu menghibur Putri Heloise untuk selalu tabah dan kuat
menghadapi semuanya ini. Surat yang diberikan oleh Kornelius yang ia selipkan
di kotak sampah dekat beranda Istana belum dibaca oleh Sang Putri. Ia tidak
bisa menahan semuanya itu. Ia biarkan surat itu menemani malamnya. Semua
pengajaran yang diberikan oleh Kornelius selalu dituangkan ke dalam catatan
hariannya.
***
Heloise cepat siapkan dirimu kita akan pergi ke kerajaaan sebalah
untuk menjodohkan kamu denagn Pangeran Aberd. Sebuah pukulan yang hebat yang
dirasakan oleh sang putri karena cintanya dijodohkan oleh sang ayahanda.
Semuanya berubah tidak seperti yang dibayangkan oleh putri. Putri dengar
baik-baik Pangeran Aberd adalah pangeran yang terhormat kamu harus bisa membawa
diri yang baik dan tunjukkan bahwa kamu bisa memikat hati Panggeran Aberd.
Kerajaan mereka lebih dari kerajaan kita kamu dua akan hidup sukses dan bahagia
bila kedua kerajaan ini disatukan. Penyatuan itu adalah dengan pernikahan kamu
dan Pangeran Aberd.
Pangeran Aberd adalah seorang pangeran yang gagah perkasa dan
keberanian sungguh luar biasa. ayahanda melihat bahwa Putri Heloise
sangat cocok dengan Pangeran Aberd. Tetapi hal yang paling tidak menyenangkan
adalah Pangeran Aberd pribadi yang sangat ambius dan bersikap kasar. Kadang
tidak memiliki perhatian yang serius apa bila sudah masuk dalam dunia perang.
Pangeran Aberd juga pribadi yang angkuh dan kasar. Sebuah drama cinta yang
tidak bisa dipungkiri lagi akhirnya melalui kesepatan bersama kedua belah
pihak keluarga Heloise dan keluarga Pangeran Aberd. Putri Heloise akhirnya
dijodohkan dengan Pangeran Aberd. Putri Heloise tinggal bersama Pangeran Aberd
di kerajaannya. Yang menjadi beban bagi Putri Heloise adalah perhatian cinta
yang kurang dari Pangeran Aberd. Satu tahun berjalan tetapi tidak ada
kebahagiaan yang terangkai. Pangeran Aberd selalu di medan perang. Tidak
memperdulikan sang Putri Heliose.
Sebuah peristiwa yang menegangkan terjadi yakni Kornelius
menentang Sang Pangeran Aberd untuk berperangan. Kornelius diangkat menjadi Panglima
Perang karena berhasil memikat hati dari raja pemimpin kerajaan selatan berkat
pengajarannya kepada semua orang di daerah kerajaan selatan. Perjanjian yang
terjalin adalah kalau Pangeran Aberd kalah dalam pertempuran Sang Putri Heloise
akan menjadi istri sah dari Panglima Kornelius. Tetapi apa bila panglima kalah
dalam pertempuran panglima dan semua daerah kekuasaanya diambil oleh Pangeran
Aberd dan dia dibunuh di depan Putri Heloise.
Akhirnya perjanjian disepakati dan pertempuran dimulai. Cinta yang
kuat tidak bisa dipisahkan selalu ada jawaban pasti. Akhirnya Sang Panglima Kornelius
yang memenangkan pertempuran itu. Dan Sang Putri Heloise menjadi istri Panglima
Kornelius. Ketika Panglima Kornelius meminta Sang Putri Heloise untuk membuka
surat yang pernah diberikan itu isinya cuman satu kalimat. Aku akan
menyembuhkan lukamu. Aku telah mencintaimu dan akan kembali padamu. Karena hanya
kamu putri idamanku.
Tentang
Penulis:
El_Micky nama samara dari Fr. Micky, SVD. Cinta menulis sastra
dan artikel ilmiah. Sekarang sedang mengembara di Bukit Sandar Matahari_
Ledalero. Tinggal di Wisma St. Agustinus.
0 Comments