(Sumber gambar: tempusdei.id)
Rasa takutmu datang perlahan dalam air mataku,
lalu bahumu menarik cemasku dalam seketika.
Veronika…
Sapu tanganmu merontah dari dalam hatimu,
secepat mungkin beranimu mendekati-Nya.
Hanya kemarin di sebuah lorong redup,
kumelihat banyak saudarimu menangis ketakutan,
ada yang sedang bersembunyi dari beberapa senyuman
lalu mereka memberi pangkuan untuk anak kecil,
dan mereka merias bahu untuk para lelaki.
Veronika…
(Baca juga: Di Bawah Kayu Salib || Puisi Ama Kolle)
Dari seberang bahumu aku meletus sendu
melekat sempat menatap bilur luka di wajah-Nya
aku hanya menangis dengan beberapa malu
seperti inikah cinta meretas dengan begitu diamnya.
Tuhan, kumembasuh takut dengan wajah-Mu
semoga melekat pula cinta yang diam-diam menyapa.
Akhirnya, bawalah aku di mana pun Kau merasa pantas.
Ama Kolle adalah mahasiswa semester 6 di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Saat ini penulis tinggal di Wisma St. Agustinus Ledalero.
0 Comments