BERITA FEATURE-INSPIRASI DARI YOUTUBE, ADRIAN MAMPU MENJADI BLOGGER YANG SUKSES

Inspirasi dari YouTube, Adrian Mampu Menjadi Blogger yang Sukses

Dok.Bung Ontel

 Kesuksesan datang pada mereka yang terlalu sibuk mencarinya. Seperti kata-kata motivasi yang sering kita dengar “Usaha tidak pernah mengkhianati hasil.” Tentunya untuk mencapai titik itu ada begitu banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Tantangan-tantangan tersebut setidaknya bukan menjadi halangan melainkan menjadi inspirasi untuk terus berjuang. Kisah Adrian seorang blogger yang memanfaatkan tutorial YouTube mampu menjadi inspirasi banyak orang terutama kaum muda. Ia datang dari keluarga yang sangat sederhana tetapi kemauannya untuk terus belajar patut di acung jempol. Ia baru belajar menggunakan HP Android lima tahun yang lalu. Wajar saja, sejak Seminari Menengah ia dilarang untuk menggunakan HP. Niatnya untuk menjadi seorang penulis terus membakar dalam dirinya. Sejak Seminari Menengah ia gemar menulis puisi, cerpen, opini dan esai. Tetapi daya jangkau tulisannya hanya di level-level Majalah Dinding Seminari.

        Ia pun membulatkan tekadnya untuk membuat menjelajahi dunia digital dengan membuat blog. Namun, kemampuannya dalam dunia internet sangat minim. Ia hanya tahu membuka YouTube dan menonton konten-konten kreatif di sana. Semakin sering ia menggunakan Hp Android, tangannya mulai lincah menari di tombol-tombol keyboard HP, ia selalu mencari hal-hal asing yang belum ia ketahui. Ia mulai melihat tutorial tentang cara membuat blog gratis. Isi kepalanya mulai memanas dengan syair-syair puisi yang pernah ia tulis di MADING sejak SMA dulu. Ia pun membuat blog dengan bantuan tutorial dari pakar-pakar blogger di YouTube. “Dulu saya tidak tahu tentang dunia blog. Memang sejak SMA saya menginginkan untuk memuat semua jenis tulisan saya di blog, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara buatnya. Untung saja ada tutorial di YouTube dan itu sangat membantu saya,” ungkap Adrian pria asal Manggarai itu yang saat ini menjadi mahasiswa semester VII di IFTK Ledalero.

         Kerja yang dibalut dengan tekad yang kuat untuk belajar sesuatu yang baru menjadi senjata yang menghidupkan bagi Adrian. Ia terus mengisi blog dengan tulisan-tulisan yang khas dengan gaya bahasa humor tetapi sangat inspiratif. Ada banyak orang yang menjadi pelanggan blognya. Setiap kali ia memuat satu tulisan ada banyak komentar positif dari para pembaca. Satu postingannya mampu meraih 500 lebih views. Itu merupakan sesuatu yang luar biasa apalagi sekelas blog gratis tanpa domain. Ia terus mengisi konten blognya dengan hal-hal yang bermutu. Ia semakin rajin menonton tutorial di YouTube terutama berkaitan dengan cara setting blog agar terindex oleh Google. “Menjadi blogger bukan perkara yang gampang. Konten-konten kita harus mendapat ranking satu di Google. Bukan kita asal publish saja tetapi kita harus melihat daya jual di Google. Hal yang paling penting juga soal jaringan internet. Saya sangat bersyukur tinggal di Unit St. Agustinus yang akses jaringan internetnya sangat lancar. Sehingga, pekerjaan seperti ini sangat gampang dan cepat. Saya setting blog dengan bantuan dari tutorial YouTube dan juga saya belajar SEO atau kata-kata kunci yang menjadi trend di Google. Dengan itu blog ‘Nerapost’ saya mampu bersaing dengan website-website besar di Indonesia” tuturnya saat diwawancarai di Kantin IFTK Ledalero pada Senin (26/09/2022).

     Adrian terus mengepalkan sayap di dunia blogging. Ia menaikkan level BlogSpot gratis menjadi website. Ia belajar dari YouTube tentang bagaimana caranya untuk mendaftarkan domain gratis yang permanen. Niatnya itu terbayar tuntas sejak dua bulan ia berjuang untuk mendapatkan domain eu.org secara gratis. Sayapnya di dunia internet semakin terkepal luas. ia berhasil mendaftarkan domain tersebut dan juga templatenya. Kini websitenya semakin keren dan para pembaca semakin tertarik untuk singgah mencicipi kata-kata di websitenya. Semuanya itu berkat belajar dari tutorial YouTube. Bagi sosok Adrian YouTube adalah gurunya. Ia mendapatkan banyak hal dari sana. Tentunya untuk mencapai titik itu harus memiliki kemauan dari dalam diri untuk belajar hal-hal baru.

      Niatnya tak berhenti sampai di situ. Sejak jumlah pengunjung 20 ribu, ia pun berjuang untuk mendapatkan iklan dari Google. Memonetisasi iklan AdSense di website bukan perkara yang mudah. AdSense memiliki peraturan yang sangat ketat. Setiap postingan di website harus mengikuti regulasi hukum seperti konten tidak mengandung pornografi, unsur SARA sampai unsur plagiatnya. Pada fase ini Adrian hampir putus asa. Beberapa kali websitenya ditolak oleh AdSense dengan berbagai alasan. Kurang lebih satu tahun gagal dimonetisasi. Adrian pantang menyerah, ia terus membenah websitenya dengan bantuan tutorial YouTube. Alhasil sejak bulan Juni kemarin websitenya diterima oleh Adsense. Ia sangat gembira dengan begitu websitenya menjadi patner Google dalam dunia iklan.

   “Memonetisasi website bukan pekerjaan yang gampang, karena sejak tahun 2021 AdSense semakin ketat dengan aturan-aturan hukum yang harus diperhatikan oleh setiap website. Setiap postingan harus mendapat penilaian yang baik dari Google mulai dari jumlah karakter, setting template sampai pada hal-hal yang mengenai pornografi dan unsur SARA. Website narapost.eu.org beberapa kali ditolak oleh Google dengan berbagai alasan. Hampir-hampir saya putus asa, tetapi dari situ saya terus membenah hingga bulan Juni kemarin website saya diterima oleh AdSense,” kata Adrian sambil menunjuk beberapa iklan yang ditayang di halaman websitenya.

   Website nerapost.eu.org bukan hanya sekadar untuk mengisi karya-karyanya tetapi juga sebagai ladang untuk memuat karya-karya dari orang lain terutama kaum muda yang sedang belajar menulis. Sudah banyak orang yang mengisi berbagai rubrik di nerapost. Tentunya karya-karya tersebut menambah pundi-pundinya. “Sudah hampir 4 bulan menjadi patner iklan AdSense. Untuk saldo sekarang memang tidak banyak, tetapi saya yakin dan percaya semakin rajin menulis maka saldo juga akan semakin meningkat,” tuturnya. Sosok Adrian menjadi inspirasi bagi kita terutama kaum muda. Ia mampu memanfaatkan dunia YouTube untuk belajar menjadi seorang blogger. Yang paling penting niat dan terus berusaha untuk belajar hal-hal yang baru.*

Post a Comment

0 Comments