Cuek || Puisi Melki Deni

Gambar:Pixabay.com

1/

Cuek adalah ketika gusar menjemputku melintasi batas-batas langit,

menggodaiku sampai malam tersusut kelabu.

Ketika kesepian memberangus warta berita bahagia tentang rumah,

tentang pantai, tentang hari kemarin, tentang biola dan doa,

aku pun mengayuh lagi biduk kecil tanpa tenaga.

 

2/

Cuek adalah ketika terdengar warta berita tentang segalanya

yang tak henti-hentinya merindukanku sampai seluruh waktu,

namun aku menutup pintu dengan suara memekakkan.

Ketika potret-potret pigura serentak membentak.

 

3/

Cuek adalah ketika aku sedang tidak butuh pengakuan, perhatian, dan cinta,

Ketika aku tidak lagi mampu melukis waktu, mengeja nama

Ketika segalanya hambar dan tawar

Ketika semuanya ambyar.


Melki Deni, Mahasiswa STFK Ledalero, Maumere Flores-NTT.

 

Post a Comment

0 Comments