Puisi||Lorens Bewa
Kopi itu Pahit Mama
Nak, Mama ada kado untukmu
Semalam kita tinggalkan dapur
Berdebu dan kumuh
Maafkan mama ya, nak jika nanti kamu sakit
Karena mama semalam lelah masak untukmu
Sehingga perutmu kini kian kenyang,
mama hanya bisa mengenang menu semalam
Kini, hari baru telah kita datang
Kita berkumpul lagi di dapur
Melingkari tungku buatan bapakmu
Sambil menghangatkan tubuhmu di waktu subuh ini
Juga menyapa hpmu
Agar lancar halo di beranda facebook-mu
Barangkali kata yang kau ketik bisa dipahami
atau kata yang dikirim bisa bikin kau bahagia
Nak,,,,
Mama tak minta facebook
Mama tak minta kata yang kau ketik
Tak juga minta kamu memegang hpmu
Mama tak juga minta kau untuk membaca isi pesanmu
Nak, hanya satu permintaan mama
“Buatlah mama segelas kopi pahit”
“Juga untuk bapakmu”
Yang kini sedang menanak air mata dengan uang
agar bisa menukarnya dengan pulsa di telpon genggammu.
2021
----------------------------------------------------
Biodata
Lorens Bewa, lelaki sejati yang senantiasa merawat air mata ibunya. Kini penulis tinggal di Wisma SVD St. Agustinus Wairpelit
0 Comments