BALE PULANG
Pujangga-pujangga pulang pada puisi
setelah merekam sederet sunyi.
Ditulis sepenuh pulang ombak pada pantai
akhirnya tertahan sederet lukisan yang terhempas.
Setelah perjalanan yang maha pasrah
oleh titik hujan dalam angin, pepohonan, payung pada tanah.
Penantian musim yang rimbun ungu
para pencari iman tertunduk kembali dalam hati yang tobat
adakah pengampunan di penghujung pulang.
Pulang mungkin menemani dapur ibu di sekitaran musim Natal
yang sedang memangku rindu pulang anaknya.
Mari pulang bersama para pujangga, ombak, titik hujan
pulanglah dengan dalam jiwa yang tobat.
Bale pulang…
Hanya itu rindu yang tersisa.
2021
__________________________________________
Biodata
Ama Kolle. Mahasiswa semester V di STFK Ledalero.
0 Comments